
Jasmine @GreenPark-Bekasi
This project began when the owner wanted to develop a new cluster in one of his residential projects namely Green Park Jatiwarna housing. With theland scarcity in the area jabodetabek then sue the developers of housingmust increase the maximum inprocessing its products. When the land lotsare marketed 7m x 15m but with total area ofthe designer is able to processup to follow the layout of the space into a space for young families needtoday. With a land area of no more than 105m2 designer organize the space2 bedrooms, 1 master bedroom, 2 bathrooms (1 private bathroom), 1 serviceareas (laundryarea, maid room + bathroom), 1 living room, 1 family room ,kitchen and dining room all inone 2 storey building with an area of 110m2.Concept design architecture contemporarydesign that demands follow thesimple all-round, while konsep space is a dwelling for youngfamilies in urban areas are very practical, the designer minimal spaces that are rarelyused(such as living room which is in fact rarely used and could use the family room) andmaximized living areas (such as a bedroom area, living room, dining room and kitchen) .
Proyek ini bermula ketika owner ingin mengembangkan kluster baru di salah satu proyek perumahannya yaitu perumahan Green Park Jatiwarna . Dengan lahan yang makin terbatas di area jabodetabek maka menuntut para pengembang perumahan harus makin maksimal dalam mengolah produk-produknya. Ketika itu lahan kavling yang di pasarkan 7m x 15m tetapi dengan luas lahan tersebut perancang mampu mengolah layout ruang menjadi maksimal mengikuti kebutuhan ruang bagi keluarga muda masa kini. Dengan luas tanah tak lebih dari 105m2 perancang menata ruang 2 kamar tidur, 1 kamar tidur utama, 2 kamar mandi(1 kamar mandi dalam),1 area service (area cuci, kamar pembantu + kamar mandi), 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dapur dan ruang makan semuanya dalam satu bangunan 2 lantai dengan luas 110m2 . Konsep desain arsitekturnya mengikuti desain kekinian yang menuntut serba simple, sedangkan konsep ruangnya adalah sebuah hunian untuk keluarga muda di daerah urban yang serba praktis, perancang minimalisir ruang-ruang yang jarang dipakai ( seperti ruang tamu yg pada kenyataanya jarang dipakai dan bisa memanfaatkan ruang keluarga ) dan di maksimalkan living area ( seperti area kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan dan dapur ).


For the family room is designed for time can be fused with the page, by the doorthat connects the family room and a garden made folding doors as wide as the family room. When the door opened maximum it was as if the park becomes partof the family room. This way to get around the limited land and the need forfamily events that need more space.
Untuk ruang keluarga di desain agar sewaktu-waktu bisa menyatu dengan halaman, dengan cara pintu yang menghubungkan ruang keluarga dan taman dibuat pintu lipat selebar ruang keluarga. Ketika pintu itu di buka maksimal maka seolah-olah taman menjadi bagian dari ruang keluarga. Cara ini untuk menyiasati lahan yang terbatas dan keperluan acara-acara keluarga yang butuh space lebih.
Untuk ruang keluarga di desain agar sewaktu-waktu bisa menyatu dengan halaman, dengan cara pintu yang menghubungkan ruang keluarga dan taman dibuat pintu lipat selebar ruang keluarga. Ketika pintu itu di buka maksimal maka seolah-olah taman menjadi bagian dari ruang keluarga. Cara ini untuk menyiasati lahan yang terbatas dan keperluan acara-acara keluarga yang butuh space lebih.

Owner: PT. Buana Global Propertindo
Architect: Nur Alam Witono
Location: Green Park Residence, Jatiwarna, Bekasi, Jawa barat
Design year : 2008
Architect: Nur Alam Witono
Location: Green Park Residence, Jatiwarna, Bekasi, Jawa barat
Design year : 2008